Senin, 24 Agustus 2015

tugas kedua pak tarto


1.Prinsip kerja animasi komputer
1)            menumpuk beberapa gambar secara bergantian dan berurutan, atau
2)            mengubah nilai koordinat suatu objek sehingga diperoleh sebuah efek gambar yang hidup.
Konsep utama yang mendasari terciptanya animasi yaitu karena  keinginan manusia untuk membuat gambar atau santiran (image) yang hidup dan bergerak sebagai pantara dari pengungkapan (expression) mereka.
Ide kreator sangat luas, bahkan tak terbatas. Tetapi manusia terkendala oleh sarana prasarana, kelemahan fisk dan banyak lagi kendala yang menyebabkan tidak semua ide dapat diwujudkan dengan teknik sinematografi konvensional. Misalnya adegan runtuhnya bangunan bertingkat, adegan memasuki lubang jarum, adegan memasuki liang semut, kamera mewakili mata orang yang sedang terjatuh dari tebing jurang, terlalu beresiko bagi keselamatan jiwa, dan jika dipaksakan tentu memakan biaya yang besar untuk mereka teknik pengambilannya. Dalam situasi ini animasi diperlukan.
Animasi juga diperlukan untuk menggerakkan objek yang tidak ada di alam nyata misalnya logo, tulisan-tulisan dan objek-objek modeling lainnya. Umumnya binatang berkaki empat. Animator dapat mengabulkan jika pemilik gagasan menginginkan dihadirkan binatang dengan kaki tiga atau bahkan berkaki dua setengah. Pendek kata, animasi mengatasi keterbatasan manusia akan objek, gerakan maupun sudut pandang. 





2.Efek animasi komputer
  a.       Manual
 Metode ini mengandalkan kemampuan animator secara penuh. Seluruh gerakan dibuat dengan insting dan skill animator. Biasanya digunakan untuk jenis animasi bergaya kartun, seperti Cars, F inding Nemo, Toy Story, dan lainnya, karena sifat gerak dari karakter yang ada disitu adalah hasil rekaan manusia, yang tentunya sudah di lebih-lebihkan (juga menggunakan prinsip animasi yang lain).

b.      Motion capture
Motion capture adalah metode animasi yang menggunakan bantuan gerak karakter aslinya dan dipindahkan geraknya dengan alat motion capture, kemudian di aplikasikan ke objek digital. Teknik ini tentu akan membuat gerakan yang sama dengan aslinya; misalnya pada film Avatar, Final Fantasy, Polar Express, Beowulf, dan beberapa film dengan spesial efek, seperti Lord of the ring, Last samurai.

c.       Dynamic simulation
Metode ini menggunakan penghitungan secara fisika pada objek yang akan di animasikan, lalu disimulasikan secara realtime. Terdapat beberapa penghitungan sebelum objek di animasikan, misalnya berat atau massa benda, gaya gravitasi, benturan, kekuatan angin dan lain sebagainya. Contoh animasi yang menggunakan metode ini adalah animasi bola jatuh, kain, percikan air, benda hancur, rambut dll.

d.      Particle
Particle adalah sekumpulan objek yang dapat dianimasikan secara bersamaan membentuk sebuah pola, misalnya asap, daun berguguran, api, hujan, salju, segerombolan burung, dan sebagainya.
3.Bahasa animasi
»    Komputer Assist
Beberapa contoh pertama dari animasi komputer komersial secara tradisional menggunakan bantuan komputer. Hal ini bisa dalam bentuk komputer  yang memproduksi ” perantara” atau gambar yang menghubungkan dua inputan yang sama oleh seniman (sehingga memungkinkan seniman untuk menggambar karakter lebih sedikit). Komputer animasi pembantu  pertama kali digunakan dalam sebuah film animasi di “The Mouse Detective Besar” Disney pada tahun 1986. Sebuah adegan dalam film berlangsung didalam jam, dan roda gigi mekanik kompleks benar-benar diberikan dalam komputer sebagai kawat-frame grafis sebelum dipindahkan ke sel, di mana mereka bersatu dengan unsur-unsur lain dari TKP. Teknik yang sama digunakan oleh Disney dalam film kemudian seperti “Beauty and the Beast” (1991), “Pocahontas” (1995) dan “Tarzan” (1999) .
»  Gerak Kontrol dan Script
 Animasi komputer yang paling modern menggunakan sistem kendali gerak yang digunakan oleh animator untuk  memanipulasi pembuatan sebuah objek, dan kemudian memindahkan obyek telah yang melalui serangkaian pose. Metode ini  menghasilkan gerakan yang akan menghasilkan gambar gerakan akhir. Animasi gerak kontrol pertama dilakukan dengan sistem scripting seperti ASAS (Aktor Script Sistem Animasi). Dalam skenario ini, animator adalah seorang programmer komputer yang menulis kode dalam bahasa komputer untuk menghasilkan sebuah objek dan memberikan gerakan obyek itu. Sebagai animasi komputer berkembang, sistem yang lebih interaktif dikembangkan untuk memungkinkan animator untuk berinteraksi dengan gambar dan benda-benda melalui antarmuka yang lebih abstrak. Kode sekarang ditulis secara otomatis, berdasarkan masukan yang animator membuat menggunakan antarmuka visual dan memanipulasi subjek dengan mouse, keyboard atau perangkat input lainnya.
»  CGI Compositing 
Animasi komputer juga digunakan di tempat teknik yang lebih tua dari film animasi. Sejak adanya  bioskop, unsur-unsur animasi telah ditambahkan kedalam gambar difoto. Unsur-unsur lain, seperti model atau latar belakang dicat, juga digunakan dan harus susah payah dipasangkan dengan rekaman live-action. Ini melibatkan proses optik panjang di mana berbagai elemen yang kembali difoto beberapa kali agar dapat composited bersama menjadi satu gambar. Karena kompleksitas proses, efek khusus yang mahal dan jarang digunakan dalam jumlah besar oleh semua tapi film yang paling tinggi dibiayai.
Komputer citra yang dihasilkan mengubah semua itu, yang memungkinkan pembuat film untuk menggunakan layar biru atau hijau untuk memilih bagian dari film yang nantinya dapat dengan mudah dihilangkan dengan komputer dan diganti dengan gambar dari sumber lain, baik foto atau sepotong adegan animasi. Komputer compositing animasi bahkan berfungsi di banyak konsumen tingkat program video editing.
»    Motion Capture
 Motion capture adalah jenis animasi komputer yang telah memperoleh banyak minat dalam beberapa tahun terakhir. Motion capture ini bergantung pada sensor kecil yang ditempatkan pada karakter di berbagai titik di sekitar tubuh mereka. Para aktor melakukan dan gerakan mereka ditangkap oleh kamera yang dapat menemukan sensor dan melacak gerakan mereka. Gerakan ini kemudian dapat ditransfer ke komputer-tokoh yang dirancang akan bergerak dengan cara yang persis sama seperti aktor lakukan.
Motion capture sangat signifikan bagi yang menjembatani kesenjangan antara metode  tradisional pembuatan film dan teknologi baru. Beberapa contoh dari motion capture termAasuk, Gollum di film “Lord of the Rings”.
»   Animasi Flash 
Salah satu jenis akhir animasi komputer adalah Flash animasi. Animasi Flash merupakan salah satu nama untuk program Flash dari Adobe yang telah mereka produksi, meskipun saat ini ada program lain yang juga memungkinkan animator untuk menciptakan “flash” animasi. Walaupun keterbatasan dalam hal gerakan dan gaya, namun Flash lebih murah untuk memproduksi ,karena itu sekarang flash semakin meningkat popularitasnya. Animasi Flash sering digunakan dalam iklan dan umum sebagai konten video di situs Web.

4.Teknik pembuatan animasi komputer

Teknik pembuatannya animasi dibedakan menjadi sepuluh jenis yaitu : animasi cel, animasi frame, animasi sprite, animasi path, animasi spline, animasi vektor, animasi clay, morphing, animasi digital dan animasi karakter. Pengertiannya :

1. Animasi cel
 Animasi cel berasal dari kata “celluloid”, yaitu bahan dasar dalam pembuatan animasi jenis ini ketika tahun-tahun awal adanya animasi. Animasi cel merupakan lembaran-lembaran yang membentuk animasi tunggal, masing-masing cel merupakan bagian yang terpisah sebagai objek animasi. misalnya ada tiga buah animasi cel, cel pertama berisi satu animasi karakter, cel kedua berisi animasi karakter lain, dan cel terakhir berisi latar animasi. Ketiga animasi cel ini akan disusun berjajar, sehingga ketika dijalankan animasinya secara bersamaan, terlihat seperti satu kesatuan. Contoh animasi jenis ini adalah film kartun seperti Tom and Jerry, Mickey Mouse dan Detectif Conan.

2. Animasi Frame
Animasi frame merupakan animasi yang paling sederhana, dimana animasinya didapatkan dari rangkaian gambar yang bergantian ditunjukan, pergantian gambar ini diukur dalam satuan fps (frame per second). Contoh animasi ini adalah ketika kita membuat rangkaian gambar yang berbeda pada tepian sebuah buku, kemudian kita buka buku tersebut sedemikian rupa menggunakan jempol, maka gambar akan terlihat bergerak. Dalam Macromedia Flash, animasi ini dibuat dengan teknik animasi keyframe, teknik ini sering digunakan untuk mendapatkan animasi objek yang tidak bisa didapatkan dengan teknik animasi tween, teknik animasi path dan teknik animasi script.

3. Animasi Aprite
Pada animasi ini setiap objek bergerak secara mandiri dengan latar belakang yang diam, setiap objek animasi disebut “sprite”. Tidak seperti animasi cel dan animasi frame, setiap objek dalam animasi sprite bergerak tidak dalam waktu bersamaan, memiliki besar fps yang berbeda dan pengeditan hanya dapat dilakukan pada masing-masing objek sprite. Contoh animasi ini adalah animasi rotasi planet, burung terbang dan bola yang memantul. Penggunaan animasi jenis ini sering digunakan dalam Macromedia Director.

4. Animasi Path
Animasi path adalah animasi dari objek yang gerakannya mengikuti garis lintasan yang sudah ditentukan. Contoh animasi jenis ini adalah animasi kereta api yang bergerak mengikuti lintasan rel. Biasanya dalam animasi path diberi perulangan animasi, sehingga animasi terus berulang hingga mencapai kondisi tertentu. Dalam Macromedia Flash, animasi jenis ini didapatkan dengan teknik animasi path, teknik ini menggunakan layer tersendiri yang didefinisikan sebagai lintasan gerakan objek.

5. Animasi Spline
Pada animasi spline, animasi dari objek bergerak mengikuti garis lintasan yang berbentuk kurva, kurva ini didapatkan dari representasi perhitungan matematis. Hasil gerakan animasi ini lebih halus dibandingkan dengan animasi path. Contoh animasi jenis ini adalah animasi kupu-kupu yang terbang dengan kecepatan yang tidak tetap dan lintasan yang berubah-ubah. Dalam Macromedia Flash, animasi jenis ini didapatkan dengan teknik animasi script, teknik ini menggunakan action script yang membangkitkan sebuah lintasan berbentuk kurva dari persamaan matematis.

6. Animasi Vektor
Animasi vektor mirip dengan animasi sprite, perbedaannya hanya terletak pada gambar yang digunakan dalam objek sprite-nya. Pada animasi sprite, gambar yang digunakan adalah gambar bitmap, sedangkan animasi vektor menggunakan gambar vektor dalam objek sprite-nya. Penggunaan vektor ini juga mengakibatkan ukuran file animasi vektor menjadi lebih kecil dibandingkan dengan file animasi sprite.


7. Morphing
Morphing adalah mengubah satu bentuk menjadi bentuk yang lain. Morphing memperlihatkan serangkaian frame yang menciptakan gerakan halus dari bentuk pertama yang kemudian mengubah dirinya menjadi bentuk yang lain. Dalam Macromedia Flash animasi jenis ini dilakukan dengan teknik tweening shape.


8. Animasi Clay
Animasi ini sering disebut juga animasi doll (boneka). Animasi ini dibuat menggunakan boneka-boneka tanah liat atau material lain yang digerakkan perlahan-lahan, kemudian setiap gerakan boneka-boneka tersebut difoto secara beruntun, setelah proses pemotretan selesai, rangkaian foto dijalankan dalam kecepatan tertentu sehingga dihasilkan gerakan animasi yang unik. Contoh penerapan animasi ini adalah pada film Chicken Run dari Dream Work Pictures. Teknik animasi inilah yang menjadi cikal bakal animasi 3 Dimensi yang pembuatannya menggunakan alat bantu komputer.

9. Animasi Digital
Animasi digital adalah penggabungan teknik animasi cell (Hand Drawn) yang dibantu dengan komputer. Gambar yang sudah dibuat dengan tangan kemudian dipindai, diwarnai, diberi animasi, dan diberi efek di komputer, sehingga animasi yang didapatkan lebih hidup tetapi tetap tidak meninggalkan identitasnya sebagai animasi 2 dimensi. Contoh animasi jenis ini adalah film Spirited Away dan Lion King.


10. Animasi Karakter
Animasi karakter biasanya digunakan dalam film kartun berbasis 3 dimensi, oleh karena itu ada juga yang menyebutnya sebagai animasi 3D. Pada animasi ini setiap karakter memiliki ciri dan gerakan yang berbeda tetapi bergerak secara bersamaan. Dalam pengerjaannya, animasi jenis ini sangat mengandalkan komputer, hanya pada permulaan saja menggunakan teknik manual, yaitu pada saat pembuatan sketsa model atau model patung yang nantinya di-scan dengan scanner biasa atau 3D Scanner. Setelah itu proses pembuatan objek dilakukan di komputer menggunakan perangkat lunak 3D modelling and animation, seperti Maya Unlimited, 3ds max dan lain sebagainya. Setelah itu dilakukan editting video, penambahan spesial efek dan sulih suara menggunakan perangkat lunak terpisah. Bahkan ada beberapa animasi dengan teknik ini yang menggunakan alam nyata sebagai latar cerita animasi tersebut. Contoh animasi dengan teknik ini adalah Film yang berjudul Finding Nemo, Toy Story dan Moster Inc.

5.Proses produksi animasi

A.    Tahap Pra Produksi

Tahap pra produksi merupakan tahapan dimana kita mempersiapkan segala hal yang kita butuhkan untuk memproduksi sebuah film.  Beberapa hal yang masuk dalam kategori ini adalah sebagai berikut:


1.      Cerita

   Sangatlah penting dan harus ada terlebih dahulu. Dengan mengetahui jalan cerita kita dapat mengetahui apa saja yang akan kita buat. Jadi tidak asal buat saja, karena jika asal buat saja akan banyak hal yang tidak terpakai dan membuat kurang efektifnya waktu.

2.      Script

Script merupakan naskah cerita yang akan diperankan oleh masing-masing tokoh. Dengan begitu, ilustrator sudah mulai bisa memvisualisasikan bentuk story board yang akan dibuat untuk masing-masingscenenya.

3.      Brain Storming

Sangat berguna untuk para ilustrator yang membuat concept art, perpaduan referensi gambar dan cerita digabung dan diotak atik sehingga membentuk sebuah konsep yang akan dikerjakan pada tahap concept art. Brain storming lebih ke pendekatan cerita dengan gambar referensi sehingga diperoleh gambar-gambar yang disebut konsep. Setelah itu diaplikasikan sehingga membentuk concept art.

4.      Concept Art

Concept Art berisi konsep untuk tiap-tiap element yang ada pada cerita, seperti bentuk karakter, bentuk tas, pakaian karakter dan sebagainya.

5.      Story Board

Story board berisi detail setiap scene mulai dari script, dialog, posisi kamera, gerakan kamera, durasi dan segala macam gerak-gerik yang ada dalam scene. Jika kita membuat tanpa story board ita akan kebingungan meletakkan kamera pada scene tertentu.

6.      Animatic Story Board

Dengan ini kita bisa mengetahui story board yang berjalan layaknya video stop motion. Sehingga animator mempunyai bayangan bagaimana menggerakan karakter agar sesuai dengan story board.

7.      Manajemen File

Dalam pembuatan sebuah animasi, kita memerlukan kerjasama tim. Oleh karena itu diperlukan standarisasi penamaan file, folder dan komponen lainnya untuk mempermudah koordinasi antar anggota.


B.     Tahapan Produksi

Tahap ini merupakan proses pengerjaan semua hal yang sudah dibuat saat pra produksi. Jika pra produksi kurang matang, maka proses produksi akan memakan waktu dan biaya yang jauh lebih banyak. Hal-hal yang termasuk dalam tahapan ini adalah:

1.      Modelling

Proses pembuatan model baik 3 dimensi maupun 2 dimensi, entah itu modeling karakter, environment, object, dan berbagai macam bentuk objek yang akan kita atur dalam dunia animasi.

2.       Texturing

Proses pemberian material dalam bentuk warna maupun gambar pada objek yang sudah dibuat melalui tahap modelling. Hal ini berguna untuk memberikan tampilan permukaan dari suatu objek agar dapat memberikan kesan, warna dan ciri khas sesuai dengan objek yang sebenarnya.

3.      Rigging

Rigging dilakukan untuk mempermudah menggerakkan objek.

4.      Animation

Proses penghidupan karakter maupun objek yang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Sehingga objek tidak hanya diam

5.      Rendering

Proses mengubah file-file mentah 3D pada software pengolah konten 3 dimensi menjadi sebuah format yang dapat dinikmati dengan mudah tanpa harus memiliki file produksi seperti video maupun gambar. Proses rendering memakan waktu yang cukup lama dibandingkan yang lain, tergantung tingkat kerumitan objek yang di render, selain itu

C.    Tahapan Paska Produksi
Merupakan proses penggabungan berbagai macam scene yang dihasilkan saat proses produksi. Proses yang terdapat dalam paska produksi yaitu sbb:

1)      Koreksi Warna

Hal ini dilakukan karena bagian-bagian dalam sebuah scene terkadang membutuhkan efek-efek khusus untuk menimbulkan suasana yang khas seperti romantis, horror dan sebagainya. Koreksi warna dapat memberikan efek suasan seperti itu, selain itu koreksi warna juga dapat meminimalisir perbedaan hasil render / video yang digabungkan. Sehingga seluruh properti yang ada dalam scene menyatu.

2)      Editing Video

Bertujuan untuk menggabungkan scene-scene hasil pengambilan gambar maupun hasil rendering dalam sebuah kesatuan urutan berdasarkan storyboard. Sehingga cerita yang sudah dibuat pada pra produksi dapat diceritakan dalam bentuk visual.

3)      Musik

Proses penambahan efek-efek yang menimbulkan kesan tersendiri pada sebuah film. Film horor yang paling kelihatan dalam hal efek suara. Film horror tanpa suara tidak ada yang menarik. Karena suara sangat mempengaruhi audience. Penambahan musik / sound effect dilakukan saat post production, yang kemudian digabungkan dengan videonya,

4)      Visual Effect

Proses penambahan efek-efek khusus pada sebuah animasi atau film. Seperti efek kilatan petir, tsunami dan masih banyak lagi efek-efek yang bisa ditambahkan. 

5)      Promosi,
Proses pengenalan karya film atau animasi yang sudah kita buat. Ada banyak sekali media promo yang bisa kita gunakan.

0 Comments:

 

This Template is Brought to you by : AllBlogTools.com blogger templates